Sigli – Perayaan Uroe Lahee Pidie ke-514 resmi dimulai. Acara yang dipusatkan di Pidie Convention Center (PCC), Rabu (17/9/2025), ditandai dengan pertunjukan seni tradisi lisan Aceh, Seumapa, sebelum Wakil Bupati Pidie Alzaizi menyampaikan sambutan pembukaan.
Dalam pidatonya, Alzaizi mengungkapkan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas pelaksanaan peringatan hari jadi Pidie yang memasuki tahun kedua sejak ditetapkan. Ia menegaskan bahwa momentum ini sejalan dengan visi besar daerah: “Mewujudkan masyarakat Pidie yang Islami, Adil, Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
Visi itu diterjemahkan ke dalam sepuluh misi strategis: Pidie Meusyari’at, Meuadat, Meuadab, Caroeng, Sehat, Meukat, Geunaseh, Meugoe, Meudaulat, dan Meugah.
Program Nyata dalam RPJMD 2025–2029
Sejumlah langkah konkret telah dijalankan pemerintah daerah, antara lain:
- Disahkannya Qanun Satu Hari Satu Ayat untuk memperkuat nilai keislaman.
- Penetapan 11 situs sebagai Cagar Budaya Pidie.
- Program Pemutihan PBB untuk meringankan beban warga, dengan skema:
- Pemutihan penuh untuk tunggakan hingga 2019.
- Diskon 50% untuk tunggakan 2020–2025.
- Bebas 100% denda administrasi hingga 2025.
Program ini berlaku sampai 30 November 2025. Alzaizi mengajak warga memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Mari jadikan momen ini sebagai awal budaya taat pajak, demi mendukung pembangunan daerah berkelanjutan,” ujarnya.
Agenda Pembangunan ke Depan
Wabup juga menegaskan komitmen melanjutkan pembangunan Masjid Al-Falah, mendirikan Museum Budaya Pidie, dan memperjuangkan lahirnya Qanun Perlindungan serta Pelestarian Cagar Budaya.
Ia menekankan pentingnya persatuan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung TAPUGA Pidie demi kesejahteraan rakyat.
“Semoga peringatan Uroe Lahee ini menjadi refleksi historis sekaligus wujud persatuan yang berakar pada nilai adat, budaya, dan syariat,” ucapnya.
Suasana Perayaan
Acara hari jadi ini juga dimeriahkan oleh Expo UMKM, senam massal dan sepeda santai, permainan rakyat, pentas seni, hingga pawai budaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Pidie, kepala daerah se-Aceh atau perwakilan, Sekda Pidie, staf ahli, asisten Setdakab, pimpinan SKPK, camat, dan tokoh-tokoh lembaga keistimewaan Pidie.
Recent Comments