Sigli – Hallo para traveller, sudah pernah ke Kabupaten Pidie,? Salah satu daerah yang kaya akan potensi alam dan wisata. Kali ini, di Kabupaten yang terkenal dengan Tugu Mulieng tersebut, terdapat sebuah pantai yang sangat Eksotis dan wajib dikunjungi oleh para wisatawan yang suka dengan alam.
Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Pantai Lhok Mamuni. Yang membedakan pantai tersebut dengan pantai lain yang berada di Pidie, adalah lokasinya yang melewati bukit-bukit dan laut yang menjorok kedarat.
Selain itu, pantai tersebut juga masih terdapat terumbu karang yang masih dapat dinikmati dengan mudah, karena pantainya yang dangkal. Tapi, sangat disarankan, pengunjung yang mandi di pantai ini, untuk menggunakan alas kaki, karena masih bayak terdapat biota laut seperti balu babi, yang bisa berbahaya jika terkena durinya.
Adapun jaraknya dari Kota SIgli, dapat ditempuh selama 30-40 menit, menggunakan sepeda motor atau mobil kelokasi tersebut. Disarankan juga, kepada pengunjung untuk membawa bekalnya dari rumah, karena hanya sesekali ada masyakat yang berjualan ditempat tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pidie, Edy Saputra S.IP,MM, mengatakan pantai Lhok Mamuni, terbuka untuk masyarakat umum jika ingin menikmati alam dan pantai tersebut. Namun, warga atau pengunjung yang berpergian ketempat tersebut, diminta untuk menaati aturan-aturan kearifan local masyarakat setempat.
“tempatnya sangat indah, dikelilingin perbukitan karang. Karang lautnya juga masih alami, pantai ini beda dengan pantai di Pidie pada umumnya, penyuka camping atau petualangan, wajib kesini.” Jelasnya.
Dia juga meminta kepada para wisatawan yang mengunjungi tempat itu, untuk menjaga kebersihan pantai dari sampah yang dibawa, supaya alamnya tetap indah dan dapat dinikmati oleh orang lain.
“jika berkunjung, sampahnya dibawa pulang Kembali, jangan ditinggalkan ditempat itu, selain dapat mengotori tempat, disitu jauh dari pemukiman penduduk. Jika bersih, maka alamnya akan dapat dinikmati secara berkelanjutan, untuk kita bersama” Tutup Edy.
Recent Comments